Japan Myths : Kiyohime

Japan Myths : Kiyohime



http://24.media.tumblr.com/tumblr_lzyxkmmPxS1qgmn8po1_500.jpg 
Kisah-kisah mengenai ular telah bermunculan di seluruh dunia sejak dahulu kala, tak terkecuali Jepang. Bila dibelahan dunia ular dipuja-puja sebagai dewa dan disembah karena kekuatan surpranatural yang konon dimilikinya, di Jepang ular lebih banyak diasosiasikan dengan hal negatif. Ular lebih diasosiasikan dengan kejahatan, hal tersebut sangat kontras dengan perlakukan terhadap naga yang disembah. Banyak cerita yang  berkaitan dengan ular yang berada di masyarakat Jepang, misalkan saja seorang pria yang tidak puas dengan hidupnya , wanita pencemburu dan dengki juga orang jahat yang akan berubah menjadi ular. Adapun mitos yang menyebutkan bahwa tiap wanita memiliki kemampuan untuk berubah menjadi ular. Yang pasti, ular sangat ditakuti di Jepang karena mampu membahyakan jiwa. Orang jepang jaman dulu akan menghindari pembicaraan tentang ular karena takut pada hewan tersebut, mereka berusaha sebisa mungkin untuk untuk tak berbicara tentang ular. Mereka mengira dengan menghindari pembicaraan tentang ular maka mereka bisa menjauhkan diri dari hewan melata tersebut. Konon bila kita menarik perhatian seekor ular jahat maka ular-ular lain pun turut mendekat, seperti yang tercermin dalam peribahasa “ja no michi wa hebi” (snakes follow way of serpents). Nah untuk menemani malam jum’at  yang identik dengan cerita seram berikut ini mari kita simak bersama sebuah cerita tentang wanita ang berubah menjadi ular karena kebenciannya pada pria yang dicintainya.
http://www.kuniyoshiproject.com/Mirror%20of%20Warriors%20of%20Our%20Country%20(S87)_files/image014.jpg 
Story   
Di tepi sungai Hidaka, terdapatlah sebuah kuil yang bernama Doujouji. Di sana hiduplah seorang biarawan muda bernama Anchin. Dia adalah saudara laki-laki Kaisar Suzaka, namun karena suatu hal dirinya diperintahkan untuk menjadi biarawan. Setap tahun Anchin melakukan ziarah ke Tiga Tempat Suci di Kumano, dan merupakan kebiasaanya untuk berhenti dan menginap di desa Musago. Pemilik penginapan tersebut memiliki seorang putri yang jelita bernama Kiyohime. Anchin senang bermain dengannya, memanjakan dan memberinya hadiah pada kunjungannya setiap tahun. Dia tak tahu bahwa rasa tertarik Kiyohime kecil seiring dengan berlalunya waktu berubah menjadi cinta.
Di dalam suatu kunjungan, Anchin terkejut karena Kiyohime tiba-tiba menyatakan cinta padanya. Kiyohime meminta Anchin untuk menikahinya dan membawanya pergi. Anchin berusaha menjelaskan bahwa hal tersebut tak mungkin, karena dirinya telah berikrar, kemudian bergegas ke biara. Kiyohime menolak kata “tidak” yang dilontarkan Anchin sebagai jawaban. Dia kemudian mengejar-ngejar Anchin, tapi perilakunya itu membuat Anchin luluh, malahan mebuat Anchin semakin terdesak dan terganggu. Tak menyerah, Kiyohime pun meminta pertolongan roh mereka untuk mencari Anchin, namun kesalehan meloloskan Anchin dari bahaya. Penolakan terus-menerus dari pria yang dicintainya namun Kiyohime menjadi gelap mata. Rasa cinta dihatinya sekejap berubah menjadi kebencian yang amat sangat. Kiyohime kemudian mendatangi kuil tempat Anchin berada. Anchin melihat kedatangan Kiyohime meminta bantuan biarawan lain untuk menyembunyikan di bawah lonceng besar kuil Doujouji dan menunggu dengan putus asa. Ketika Kiyohime menemukan tempat persembunyian Anchin, lonceng itu jatuh dan memerangkap Anchin sepenuhnya. Kemarahan dan kemurkaannya yang berapi-api mulai mengubah Kiyohime. Wajahnya berubah menyerupai hannya, dan tubuhnya berubah menyerupai seekor ular yang memancarkan api kemana-mana. Kiyohime telah berbah wujud itu lantas melilit loceng erat-erat dan memukul-mukulkan ekornya. Kekuatan pukulan dan api dari tubuh Kiyohime membuat lonceng perunggu itu tersebut berwarna putih menyala. Setelah peristiwa itu usai, dari dalam lonceng ditemukan debu putih sisa jenazah Anchin, namun tak ada sedikitun abu yang tersisa dari jasad Kiyohime.
http://tattoozen.files.wordpress.com/2011/04/2011-japanese-set-kiyohime.jpg 
Another Story   
Ada berbagai versi dari kisah cinta tragis Kiyohime ini. Ada cerita yang menyebutkan bahwa Kiyohime adalah putri kepala desa, dan ada juga yang menyebutkan Kiyohime adalah putri daimyo. Di tengah cerita juga ada sedikit variasi, yaitu Kiyohime berubah menjadi ular yang besar saat dirinya berupaya menyebrangi sungai Hidaka di mala hari demi mengejar Anchin. Kisah keduanya juga tak selesai sampai disitu saja. Konon roh Kiyohime masih bergentayangan. Hingga empat ratus tahun sesudah peristiwa tersebut, kuil Doujouji tetap tak memiliki lonceng. Kemudian, sebuah lonceng baru dibuat untuk dipasang di kuil Doujouji. Namun saat lonceng itu dibawa, seorang penari shirabyoshi cantik muncul dan masuk ke dalam lonceng tersebut. Semua yang hadir  di tempat itu takjub karena sosok wanita tersebut hilang tanpa jejak.
Sejak saat itu lonceng kuil Doujouji tak pernah berbunyi layaknya lonceng kuil lainnya, melainkan meratap dan melolong dengan suara mengerikan. Setiap lonceng itu berbunyi, bencana menimpa Kii no Kuni (sekarang Prefektur Wakayama). Akhirnya lonceng tersebut diturunkan dan dikubur hingga dua ratus tahun kemudian Toyotomi Hideyoshi memerintahkan untuk menggali kembali lonceng tersebut dan membawanya ke kuil Myomanji, tempat dimana abu Sakyamuni Buddha diabadikan oleh kaisar Asoka dari India. Di sana, suara bacaan sutra tak terhenti-hentinya dilantunkan oleh para biarawan, dan loncen itu pun akhirnya berhenti berdenting dengan indah, seolah jiwa Kiyohime dan Anchin telah mendapatkan ketenangan. Lonceng tersebut hingga kini masih tetap berada di kuil Myomanji yang terletak di Kyoto.
 https://eee.uci.edu/clients/sbklein/images/GHOSTS/edoghosts/images/Kiyohime-Chikanobu.jpg

10 Bandara Paling Keren di Dunia

1. Bandara Internasional Beijing - China
http://www.didunia.net/
Sebagai bandara di urutan ke-2 paling sibuk di Asia (nomor satu Tokyo Haneda), sejak tahun 1999 sebagai peringatan 50 tahun PRC - partai komunis yang memerintah - bandara ini direstukturisasi dan diperluas.

Terminal 3 di bandara Beijing dibangun sejak 2004 dan dibuka tepat saat perayaan Olimpiade 2008. Dengan panjang 2 mil, terminal 3 menjadi salah satu bangunan terbesar di dunia yang dianggap mewakili hewan khas China, naga.

Tidak hanya skema warna tradisional China yang membuat efek dramatis, namun teknologi hijau yang menyaring udara di bagian atap membuat terminal ini cocok menjadi pintu gerbang ke China.


2. Terminal 4, Bandara Barajas Madrid - Spanyol
Didesain oleh Richard Rogers Partnership, terminal 4 dibuka pada tahun 2006. Dengan Pylons aneka warna dan atap berlapis bambu berbentuk gelombang menciptakan kesan sinar temaram istimewa. Dengan panjang setengah mil, penumpang seakan sedang berjalan di rangkaian pelangi saat melewati areka terminal ini.


3. Terminal TWA, Bandara John F Kennedy New York - AS
http://www.didunia.net/
Setiap penumpang yang melewati terminal transit internasional di bandara JFK ini akan langsung disambut dengan lorong-lorong berbentuk tabung sepanjang 125 kaki. Belum lagi suasana syahdu terasa di antara beton dan desain gedung dengan desain berkelas ini.
4. Bandara Internasional Carasco, Montevideo - Uruguay
Terminal baru ini dibuka pada tahun 2009 dan didesain oleh arsitek Uruguay, Rafael Vinoly. Bandara ini disebut memiliki ruangan keberangkatan dan kedatangan yang cukup dramatis dengan kubah anggun dengan diterangi matahari yang langsung menyapu pemandangan ke landasan pacu.

Mereka yang hendak pergi dan berpisah dari keluarga dan orang terdekat akan merasa begitu sentimentil, mungkin banyak film yang berminat melakukan syuting di sini.


5. Bandara Sondika, Bilbao - Spanyol
Didesain oleh Santiago Calatrava, bandara ini dibangun pada tahun 2000 dan memiliki julukan La Paloma (mungkin bentuknya terinspirasi burung merpati). Dengan langit-langit tinggi dan terbuka menatap awan membuatnya begitu lekat dengan alam. Area parkir bandara ini dibangun di lereng bukit hijau yang membuatnya tampak lebih cantik.

Bagian perut "burung merpati" ini tak kalah menarik. Dari mulai mezanin hingga bagian lainnya bisa menjadi inspirasi foto atau mungkin puisi yang romantik.

 
6. Bandara Internasional Denver, Amerika Utara
Bandara ini dikagumi karena bentuk atap yang unik. Didesain oleh Denver dengan Curtis Fentress, mereka hanya memiliki 3 minggu untuk membuat konsepnya. Bandara ini memiliki atap yang dilapisi kain raksasa berbahan Teflon yang membuat bandara Denver tampak seperti pedesaan raksasa berwarna putih - mengingatkan saya pada tepees, kemah-kemah indian.

Hal terindah saat datang ke bandara ini adalah penumpang akan disambut oleh salah satu karya terindah buatan manusia dengan siluet pegunungan batu dan sinar bulan yang sangat cantik di malam hari.


7. Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan
Semenjak dibuka pada tahun 2001, bandara yang didesain oleh Denver's Fentress Architects ini langsung menjadi salah satu bandara terbaik di dunia. Tidak hanya karena kondisi yang ada, namun bandara ini benar-benar memperlihatkan kebudayaan Korea.

Kubah atap merupakan gambaran dari kuil tradisional Korea dan lorong-lorong dengan taman bunga yang asri. Lokasi ini menjadi salah satu tempat paling futuristik di bumi. Tak heran jika industri Hallyu sering menggunakan bandara ini sebagai salah satu lokasi syuting.

 
8. Bandara Menara, Maroko
Bandara istimewa ini memadukan desain modern dengan arsitektur tradisional Islam yang sangat cantik. Didesain oleh Casablanca dengan E2A Architecture, bandara ini selesai dibangun pada 2008. Disebutkan ada 72 piramida pembangkit listrik tenaga sinar di atap bangunan yang lekat dengan arsitektur Arab ini.


9. Bandara Chek Lap Kok, Hong Kong
rel menuju bandara / airport-technology.com
Proyek dari Foster and Partners di tahun 1998 ini bisa dibilang cukup sederhana. Bandara ini didesain dalam kesederhanaan yang membuat nyaman. Dengan kubah atap yang bergelombang membuat penumpang pesawat yang sudah 17 jam perjalanan akan merasa rileks.

Kereta cepat ke pusat Hong Kong dibangun tepat di terminal utama. Jadi bagi siapapun yang naik kereta cepat, akan langsung turun di terminal pesawat mereka yang akan berangkat.


10. Bandara Internasional Kansai, Osaka - Jepang
Didesain oleh Renzo Piano dan dibuka pada tahun 1994, bandara Kansai selalu dipenuhi sinar matahari dengan garis atap yang seakan bergerak berbentuk gelombang. Penumpang internasional dimanjakan oleh desain langit yang tinggi seakan bandara ini memang begitu dekat dengan langit.
 
sumber : didunia.net