Kebiasaan menjatuhkan wibawa sendiri, tanpa kita sadari berlanjut sampai sekarang
Sudah biasa kita mendengar dan membaca berbagai opini, asumsi hingga
tulisan ilmiah berdasarkan kajian berbagai keilmuan tentang pengaruh
asing terhadap bangsa ini. Ada yang menyebut pengaruh kebudayaan,
kesenian, bahasa, pendidikan hingga pengaruh “korban” kolonialisme, mode
dan cara hidup. Jika direnungi barang sebentar, pernyataan – pernyataan
itu sebenarnya sangat menghina diri sendiri. Artinya, bangsa ini begitu
primitif, tidak tahu buat, plin plan dan tidak kreatif sehingga adanya Indonesia modern sekarang merupakan bentukan atas pengaruh dan kendali unsur asing.
Kebiasaan menjatuhkan wibawa sendiri ini, tanpa kita sadari berlanjut
sampai sekarang. Dengan mudahnya, dengan asal atau bahkan atas nama
kritik membangun, kita hina dan jatuhkan bangsa ini dengan komentar dan
pernyataan sinis, seakan bangsa ini memang tidak ada bagus – bagusnya,
semuanya serba lemah dan kurang. Pantas saja, bangsa asing begitu
percaya diri untuk terus “menjajah” kita karena mereka tahu pasti, kita
sendiri sangat siap lahir bathin untuk dijajah dan dicekoki melulu.
Dan sebaliknya, jarang kita dapatkan pernyataan serta kajian ilmiah yang
justru kuat menunjukkan kehebatan Indonesia. Kalaupun ada hanya sebatas
kajian sejarah para budayawan yang memang cinta dengan bangsanya.
That’s why they became budayawan heuheu.
Tapi apakah kita pernah terpikir, mungkinkah bangsa sebesar ini dengan
perjalanan sejarah peradaban yang panjang, mampu eksis hanya karena
bentukan puzzle pengaruh unsur asing? Kemon, masa sih, apa iya. Halooo,
ini bangsa besar lho, mau dilihat dari luas wilayah darat dan laut,
jumlah penduduk, jumlah suku dan etnis, jumlah bahasa daerah dan
berbagai bilangan jumlah yang fantastis yang terhimpun dalam 1 bangsa,
tidak bisa dipungkiri, memang ini bangsa yang besar dan sehatusnya mampu
terus membesar asal berjiwa besar.
Minimal, setelah membaca tulisan ini, kita mempunyai pertanyaan besar,
apakah bangsa ini pernah hebat? Kalau pernah, berarti pernah maju?
Berarti pernah sangat kreatif dong? Apa buktinya? Kita buat saja
pembuktian terbalik. Jika selama ini kita nrimo saja dikatakan banyak
dipengaruhi unsur asing, coba kita lihat faktor apa saja yang datang
dari Indonesia dengan pengaruh yang kuat untuk bangsa lain atau bahkan
dunia. Mari kita lihat hasil kajian “kurang ilmiah” tapi “cukup kreatif”
yang bisa saya pikirkan sebagaimana poin – poin berikut ini:
1. Faktor Bahasa
Apa pengaruh bahasa dari bangsa ini untuk dunia? Perhatikan
pertanyaannya, sengaja saya tidak sebut pengaruh bahasa Indonesia. Kalau
bicara pengaruh, sesuatu bisa dipengaruhi itu biasanya hasil dari
pekerjaan mempengaruhi yang memerlukan waktu, iya khan? Bahasa Indonesia
yang sudah disempurnakan juga termasuk kedalam faktor bahasa yang
memberi pengaruh.
Sansekerta
Kebetulan saya pernah kuliah di Seni Rupa ITB. Saya masih ingat
pelajaran Alm. Profesor Sudjoko, salah satu dari sedikit multi
cendikiawan yang Indonesia pernah miliki. Dari kajian beliau selama
berpuluh tahun, entah sudah dipublikasikan atau belum, ternyata bangsa
ini sangat mempengaruhi dunia global dari segi bahasa. Bahwa bahasa
induk bangsa ini yang bernama Sansekerta, bukanlah bentukan bangsa India
yang kita tahu selama ini dari SD, India mempunyai pengaruh besar dalam
bentukan kebudayaan dan bahasa kita.
Sansekerta kita berbeda dengan Sansekerta orang India. Sory saya lupa
perbedaan namanya, yang saya ingat huruf sansekerta kita yang namanya
Palawa itu yang tersebar di berbagai artefak di seluruh dunia mencakup
hampir 5 benua. Dan dari hasil penemuan arkeologi modern, ditemukan
fakta menarik bahwa pengaruh sansekerta Palawa ini lebih dahulu beberapa
abad dari sansekerta India. Artinya Sansekerta India itu jauh lebih
muda. Artinya.jangan – jangan justru India lah yang kita pengaruhi atau
bagian dari nusantara dulunya. Coba deh googling, cari berita yang
menunjukkan pengaruh bahasa sansekerta di Afrika, Rusia, Polandia,
Eropa, Asia hingga Mesir yang diklaim orang sebagai ibu dari peradaban
dunia.
Bahasa Indonesia
Kalau kita bandingkan bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, bahasa
China dan Bahasa Arab, saat ini memang bahasa Indonesia kalah dominan
dalam konteks pemakaian bahasa dunia. Tetapi harus diingat, bahasa
Indonesia itu belum ada 1 abad lho umurnya. Masih tergolong bahasa muda.
Coba bandingkan dengan Inggris, China dan Arab. Selain sudah ribuan
tahun, ke 3 bangsa inipun sudah aktif melanglang buana dan menjajah atau
mempengaruhi bangsa lain selama ribuan tahun.
2. Faktor Perdagangan (komoditi)
Bangsa Indonesia sudah diakui dunia sebagai bangsa pedagang dan
eksportir sejak dahulu. Pelanggannya dari seluruh dunia terutama Eropa.
Saking tergantungnya bangsa Eropa dengan hasil dan produk perdagangan
kita, keluarlah otak penjajahnya dan daripada harus bargaining dan
tergantung menjadi bangsa importir, datanglah mereka keroyokan untuk
memutuskan hubungan perdagangan secara sepihak dan atas nama Gold, Glory
and Gospel, mereka jajah kita untuk mengeruk segala keperluan hidup dan
berlanjut hingga kini.
Siapa yang pernah ke Belanda, Swiss dan Inggris? Adakah ladang pohon
coklat disana? Tapi siapa yang dianggap bangsa penghasil coklat
sekarang? Coba lihat lagi adakah tanaman kopi hidup sibur di Eropa? Tapi
siapa bangsa yang pecandu kopi dan penguasa harga serta stock kopi
dunia saat ini? Dua hal itu saja sudah membuktikan bahsa faktor
perdagangan kita pernah sangat mempengaruhi dunia. Sebelum akhirnya kita
dengan konyolnya mengaku banyak dibentuk oleh pengaruh asing.
Makanya sangat tidak heran jika menguasai banyak bahasa asing kita
anggap manusia hebat. Kepandaiannya tidak salah sih, yang salah jika
cara berpikir dan orientasinya jadi ikut-ikutan cara orang. Heboh K-Pop, ikuuut. Heboh demokrasi
liberal, ikuut. Heboh Just in time ala Jepang, ikuut. Wek wek wek kita
jadi bebek yang ikut kata sang angon jadinya heuheu. Wah sudah panjang
tulisannya. Mohon izin kerja dulu nanti sambung lagi. Seterusnya akan
saya uraikan juga faktor lain seperti faktor teknologi, ilmu pengetahuan dan kesenian yang menunjukkan bangsa ini pernah kreatif dan mempunyai pengaruh besar bagi dunia. Sekian semoga bermanfaat.